Kulitnya putih bersih, Rambutnya dipotong cepak seperti lelaki, selalu di jelly sehingga kelihatan basah dan seolah memamerkan lehernya yang jenjang dan mulus putih, bibirnya pun selalu diberi lipgloss, bodynya luar biasa seksi, lelaki manapun pasti akan tergiur dengannya, apalagi tiap sekolah selalu memakai rok diatas lutut, praktis Jenny menjadi idola di sekolahku,
Pria bagaikan semut yang berebut gula, namun aku tak tahu Jenny malah sering mendekatiku yang secara fisik, materi dan lain-lain yang aku punya, jauh dibawah teman-teman priaku, mungkin hanya sedikit kecerdasan yang jadi andalanku.
Memang keakrabanku dengan Jenny kian hari kian erat, aku sering kerumahnya membantu menjelaskan pelajaran-pelajaran dari sekolah,
Nah waktu di rumahnya Jenny selalu mengenakan kaos tanpa lengan dan celana pendek, Sehingga saat itu aku yang belum pernah tahu arti seks dan sedang dalam gairah yang tinggi, dibuatnya ngaceng terus, apalagi kalau pas nerangin pelajaran kadang kulitnya yang halus bersentuhan, Senjataku pasti langsung meronta-ronta didalam celanaku.
Pernah waktu itu aku datang dia masih tiduran dikamarnya, aku yang sudah akrab dengan keluarganya langsung saja masuk ke kamarnya, dan pemandangan indah yang tidak pernah aku lupakan seumur hidupku, saat itulah aku pertama kali melihat paha mulus seorang wanita sampai pangkalnya, bulu ketiaknya sangat hitam dan lebat, karena posisinya waktu tidur itu hanya mengenakan celana dalam dan BH saja, - AGEN SABUNG AYAM
Buah dadanya yang besar menyembul sebagian karena BH-nya tidak mampu menutupi seluruhnya, kakiku sampai gemetar menyaksikannya,
Senjataku terasa mau memuncratkan sesuatu, sayang waktu itu imanku masih kuat, aku bergegas menutup kamarnya, dan berlari ke kamar mandi, aku langsung mengeluarkan senjataku yang kaku dan mengocoknya sambil membayangkan Jenny, tak lebih dari 5 menit, spermaku muncrat mengotori sebagian dinding kamar mandi.
Dari cerita-cerita Jenny, akhirnya aku tahu bahwa saat ini dia sudah punya pacar yang sudah sangat mapan, mobil punya, rumah punya, kerjanya sebagai manajer, hubungannyapun sudah termasuk serius, namun sayang ketika aku Tanya arti serius, Jenny tidak menjawab, malah mengatakan, aku masih kecil dan belum tahu apa-apa! Memang sih saat itu aku belum tahu apa-apa tentang seks, namun dari bacaan stensilan, juga film-film BF yang aku tonton, aku merasa sudah mahir dalam teori.
Keakrabanku makin erat kala Jenny memintaku memberikan les privat kepada adiknya yang masih SMP, namanya Elrika, Tipe-tipe orangnya sama dengan Jenny, hanya bodynya agak kurus. Jadi setiap pagi sebelum sekolah, aku harus memberikan private kepada adiknya, memang khusus matematika dan fisika,
Elrika tergolong lemah, namun berkat kesabaran dan teknik mengajarku yang baik, aku berhasil membuat Elrika menyukai pelajaran fisika dan matematika, bahkan nilai-nilainya setelah aku pegang menjadi sangat baik.
Pagi itu, Kalau tidak salah hari Sabtu, seperti biasa aku memberikan privat kepada Elrika, Namun kali ini Jenny tidak ada,
Mungkin sedang jalan-jalan dengan cowoknya, karena setahuku cowoknya Jenny libur kerja hari sabtu, memang cowoknya Jenny baik sekali, orangnya royal, meskipun agak pendek, tapi penampilannya selalu rapi.
Pagi itu ternyata jadwal pelajaran Biologi yang membahas tentang alat reproduksi pria dan wanita,
Aku agak grogi juga neranginnya, apalagi Elrika selalu tersenyum nakal seolah menggodaku, wajahnya yang lebih manis dari Jenny memerah saat aku terangkan bahwa Penis adalah bagian vital tubuh pria yang berperan dalam memperoleh bayi, pada wanita disebut vagina.
Tau bahwa aku grogi Elrika malah menggodaku.
Rika belum pernah liat penis, Rika boleh lihat tidak.
Aku tak bisa bayangkan betapa mukaku saat itu malu, namun tercampur dengan nafsu,
Membayangkan itu penisku langsung saja berontak dalam celanaku, namun aku berusaha tenang.
"Memangnya Rika mau lihat penis siapa?'tanyaku.
''Penis kakak saja, kan kakak yang ngajarin Rika?''
"Berani juga nih anak!" pikirku,
Aku yang sudah nekatpun tak kalah berani, kuusir perasaan malu dalam diriku.
"Kalau mau lihat di kamar mandi sekarang" sahutku.
"Äh disini saja"jawab Rika manja.
"Nanti kalau ketahuan mama kamu gimana?"
"Biar saja, kan Rika lagi belajar!"
Aku sempat bingung dan ragu, Apakah Rika polos?
Atau ingin ,menggodaku? Akhirnya dengan ragu-ragu aku keluarkan penisku yang sudah tegang dari celanaku.
"Nih, lihat baik-baik"kataku.
Rika mendongkakkan kepalanya untuk melihat lebih jelas bentuk penisku, mungkin pandangannnya terhalang oleh meja dihadapannya, Aku berdebar-debar menanti kelanjutannya...
"Kok lain ya sama anak kecil?"
"Rika boleh pegang,Kak?"
Aku hanya mengangguk,
Elrika berdiri mendekatiku dan langsung menggenggan senjataku, ku merasakan nikmat yang luar biasa saat tangan Rika menggenggamnya, Rika pun aku liat agak memerah mukanya.
"Kok keras ya Kak?"
Öh ini namanya penis kakak sedang ereksi"terangku dengan nafas yang memburu
Untunglah atau mungkin tepatnya sialnya!
Rika tak meminta lebih jauh, terpaksa pulang dari rumah Rika aku langsung ke kamar mandi menuntaskan hasrat yang belum tersalurkan.
Senin pagi, aku sudah siap untuk memberikan privat, namun ternyata Elrika nya tidak ada, Jenny bilang mungkin hari ini tidak les, karena ada keperluan mendadak, dan sekarang sedang pergi dengan mamanya.
"Ya udah, gua balik ya Jen?" pamitku
"Ntar dulu Yud, sini kita bicara ke kamar gua!"
Aku deg-degan, jangan-jangan Rika cerita peristiwa sabtu kemaren ke Jenny, namun aku berusaha setenang mungkin, setelah aku dikamarnya, tanpa basa-basi lagi Jenny pun menanyakan peristiwa kemaren sabtu, pas dengan dugaanku!
"Yud, kemaren bener loe ngasih unjuk penis loe ke adik gua?"
Aku menjawab apa adanya dan aku jelaskan sejujurnya bahwa Rika lah yang meminta! Untunglah Jenny tidak marah, malah dia pesan kepadaku untuk berhati-hati dengan adiknya!, aku jadi bingung sendiri!
"Yud, sekarang kalau gua yang minta ngelihat penis loe boleh gak?"
aku terkejut bukan min, aku pandangi wajahnya yang cantik, aku lihat tidak ada nada bercanda di sinar matanya,
"Memang kenapa Jen?" sahutku ragu
"Terus terang aja, gua penasaran, kata Rika penis loe gede, panjang lagi!"sahutnya tanpa malu-malu.
Aku jadi terbawa berani.
Äh.bohong Jen, biasa aja!"
"Ya udah sekarang buka, gua mau lihat!"
Mungkin karena terbawa rasa takut,penisku tidak mau ereksi, aku keluarkan penisku yang masih loyo dihadapannya, ternyata reakti Jenny cukup mengagetkanku.
"Wow, gede banget Yud!"
Äpanya yang gede, orang lagi tidur"
"Punya pacar gua aja kalau lagi bangun tidak sepanjang dan segede ini Yud!Suer!"
"Coba lu bangunin Yud!"pinta Jenny
Kali ini aku yang sudah bisa menguasai diri dari rasa takut, berbalik menggodanya
"Lu dong yang bangunin!"sahutku.
Jenny diam mungkin sedikit ragu,tapi tak lama,jari-jarinya yang lentiki sudah menggenggam senjataku, tidak lebih dari 5 detik, senjataku langsung membengkak kaku dalam genggaman tangannya, aku perhatikan muka Jenny agak memerah, mungkin menahan gairah nafsunya,
"Yud,terus terang,gua udah kenal 3 kontol sampai sekarang!,dan kontol loe yang paling gede!"sambil bicara Jenny dengan terampilnya mengocok senjataku.
Aku merasakan nikmat yang luar biasa, aku mengerang tak sadar,dan tiba-tiba saja Jenny memelukku,
bibirnya yang sensual menerobos mulutku,
Aku yang sudah dikuasai birahi pun tak kalah siap,
Aku balas melumat bibir Jenny, lidah kami salin mendorong dan mengait, sementara tangan Jenny masih terus mengocok senjataku yang terasa semakin kaku dan membengkak,
Sebenarnya aku sudah tidak tahan ingin memuncratkan kenikmatan,namin aku ingat bahwa dalam cerita stensilan yang aku baca, aku sebagai lelaki tidak boleh keluar lebih dulu sebelum pasangan main kita keluar.
Aku lepaskan pelukannya, aku serang Jenny dengan Imajinasi yang aku dapat dari cerita dan film, aku rebahan Jenny dikasurnya, kini aku yang menyerangnya,
Aku cium seluruh wajahnya, dari dahi, hidung, bibir, pipi, lehernya, dan telinganya, sambil saling melumat bibir Jenny membuka kemejaku, aku pun tak mau kalah, membuka kaos tanktopnya, apalagi melihat rimbunnya bulu ketiak Jenny, nafsuku semakin tak terbendung, satu persatu pakaian kami bertebaran di lantai, kini tubuh kami berdua bagaikan bayi, polos tanpa sehelai benangpun.
"Yud, tolong kunci pintu kamar dulu"pinta Jenny, suaranya agak serak mungkin karena terbawa gairah.
Setelah mengunci pintu kamar,
Aku kembali menciumi seluruh tubuh Jenny, buah dadanya yang montok menjadi sasaran ,mulut dan jari-jariku,
Tak puas-puasnya aku mencumbui seluruh permukaan tubuh Jenny.
Aku keluarkan seluruh imajinasiku yang selama ini belum pernah tersalurkan, aku puaskan keinginan tentang tubuh wanita, kekenyalan buah dada Jenny membuat aku betah berlama-lama di dadanya,
Lidahku yang jangat mengecup puting buah dadanya yang masih merah, satu tanganku aku gunakan untuk memilin puting buah dadanya yang satunya, sementara tanganku masih menggosok-gosok memeknya yang sudah basah!
Entah sudah berapa kali Jenny mengerang dan memintaku memasukkan kontolku yang pentolnya sudah mengkilap oleh cairan nafsu!
Namun aku belum puas, aku tak tahu berapa lama aku mencumbu dadanya, menciumi keteknya, apalagi menjulati memeknya! - AGEN JUDI ONLINE TERPERCAYA
Aku pun tidak tahu berapa kali Jenny mengejang kaku melepaskan orgasmenya!
yang aku tahu aku harus selama mungkin mencumbunya!
Memuatkannya, dan memuaskan seluruh keingintahuanku!
Setelah seluruh tubuh Jenny dari leher sampai ujung kaki penuh dengan bekas cupanganku, akhirnya aku baru memasukkan senjataku yang kaku kedalam memeknya yang sudah basah,
Beberapa kali aku gagal memasukkan kontolku, akhirnya Jenny menggengam senjataku menuntunnya pada lubang yang benar sambil berkata,
"Tekan sekarang, Yud!".
Perlahan aku tekan kontolku, akhirnyaa sedikit demi sedikit aku merasakan pertama kalinya kontolku memasuki memek, sungguh nikmatnya luar biasa, Aku lihat Jenny yang sudah kelelahan kembali bergairah.
"Terus Yud!, tekan yang dalam!"
Aku mulai menggerakkan pinggangku seiring dengan keluar masuknya kontolku dalam celah sempit memek Jenny, Sekitar 5 menit aku memompa memek Kenny dengan nafsu,
aku berusaha keras semampuku menahan semprotan pejuku, tak lama Jenny mengapit pinggangku dengan dua pahanya yang genmpal, matanya terbalik, dan tubuhnya mengenjang disertai dengan jeritan kuat!
Mungkin Jenny sudah keluar pikirku!
Aku langsung mempercepat pompaanku, kontolku terasa semakin membengkak dalam memek Jenny yang sempit, Akhirnya aku pun tidak tahan, aku segera cabut kontolku dari memek Jenny (sampai mengeluarkan bunyi "Plop") dan kusemprotkan cairan nikmatku diatas perutnya...
Aku memejamkan mata menikmati seluruh rasa nikmat diseluruh tubuhku, aku tak peduli spermaku berhamburan sampai kebuah dada Jenny bahkan sampai ke mukanya.
"Gila, loe hebat banget, Yud!"Jenny menciumku mesra, aku yang baru pertama kali merasakan nikmatnya dunia, masih penasaran,
Aku kembali melumat bibir Jenny dan meremas-remas lembut buah dadanya!
Üdah, Yud! Gua cape, lagian udah siang! Bentar lagi kan sekolah!"
aku lihat jam sudah menunjukkan pukul 11:30 berarti bentar lagi harus sekolah, aku ngalah, aku kenakan pakaianku kembali!
"Jen, terus terang gua baru pertama kali ngewe"
"Gua tau, loe masih kaku tapi jujur, loe termasuk hebat!, cowok gua paling kuat 10 menit!
dan biasanya gua paling top sekali keluar!
bahkan sering tidak keluar!
Tapi dengan loe tadi gua sampai 5 kali keluar!, dengkul gua sampai gemeter nih!"
"Tapi ada yang gua nggak suka dari loe!
Besok-besok jangan bikin cupangan kaya gini! Ntar kalau ketahuan pacar gua gimana? Untung masih hari senin!"
Aku hanya mengangguk dan tersenyum.
Sejak itu keakraban aku dengan Jenny semakin tak terpisahkan, Di sekolah sudah tertanam image bahwa dimana Jenny pasti ada Yudas!
Aku bangga bisa memiliki Jenny meskipun aku tahi tidak mungkin 100%,
Hari-hari yang aku lewati dengan Jenny semakin seru, tiada hari tanpa seks, bahkan pernah Jenny bicara dengan mamanya hanya dengan mengeluarkan kepalanya di hordeng kamar,
sementara aku dibelakangnya sedang asyik menusuk memeknya dengan gaya doggy.
Baca Juga: Malam Hilangnya Keperawananku
TETAP STAY TERUS DI RAJASABUN69 DAN NANTI KAN CERITA-CERITA TERBARU SETIAP HARINYA.
SALAM RAJASABUN69
#TETAPSABUNWALAUPUNCORONA
Sahabat303 - Agen Sabung Ayam, Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Casino Online Terpercaya
- Bonus Deposit 10% (Khusus Sportbook) Setiap Harinya
- Bonus Deposit 10 % Khusus Tangkas Setiap harinya
- Bonus Cashback Sport Up To 16%
- Bonus Cashback Casino 2%
- Bonus Rollingan Casino 0.7%
- Bonus Cashback Sabung Ayam Up To 10%
- Bonus Referral 2% Seumur Hidup
0 komentar:
Posting Komentar